Saya mau bagi-bagi pengalaman. Agar kita sebagai pengguna PC/Laptop dapat mengoptimalkan seoptimalnya perangkat yang satu ini agar performa lebih baik.
Coba rekan-rekan bayangkan betapa tersiksanya kita waktu kerjaan menumpuk, tapi PC/Laptop kita leletnya minta ampun. Tentu sangat mengganggu bukan?
Saya yakin, walaupun spek PC/Laptop sampeyan udah super duper up-to-date, kalau perawatannya tidak teratur (baik software atau hardware) niscaya akan lelet juga. Sebagai contoh, coba Anda rasakan perbedaan performa waktu baru diinstall dengan yang sudah lama diinstall. Pasti beda bukan?
Lalu pertanyaannya adalah bagaimana caranya biar PC/Laptop kita selalu siap pakai? Berikut saya coba berbagi.
- Paling tidak Anda mempunyai 1 CD Windows baik original atau bajakan, baik yang gratis ataupun berbayar. Siapa tahu saja nanti Anda ada minat untuk install ulang sendiri. Bagi yang biasa install ulang sendiri, saya jamin pasti sudah pada punya.
- Kalau "ternyata" sampeyan tidak bisa install ulang sendiri, maka "sebaiknya" Anda catat, apa saja aplikasi yang ingin di install di PC/Laptop Anda. Karena biasanya tukang installnya udah langsung main install saja, dan terkadang aplikasi/program yang di installnya tidak kita perlukan baik sekarang maupun nanti. Dan bahkan saya sering menemukan PC/Laptop yang terinstall aplikasi/program di mana kegunaan/fungsinya sama. Sehingga membuat windows Anda crash. Tentunya bukan ini yang Anda harapkan bukan.
- Buatlah recovery points (1 kali aja), dengan menggunakan aplikasi pihak ke tiga. Saran saya gunakanlah Norton Ghost. Kenapa? Dengan adanya recovery points ini sangat mempermudah Anda untuk me-recovery windows Anda di saat darurat atau istilah di windows = me-restore. Penjelasnnya misalnya Anda baru saja install ulang, kemudian Anda membuat recovery point untuk windows tersebut (biasanya windows terletak di C), kalau pada suatu waktu windows Anda nge-hang, nge-blank, dan lain-lain baik disebabkan virus atau apapun, maka Anda bisa ngembalikan windows tersebut (beserta program yang sudah diinstall "sebelum" membuat recovery point). Mudah bukan? Tentu hemat ongkos untuk install ulang.
- Apakah Anda suka mengupdate program? Kalau iya, maka saya sarankan untuk point ke-3, buatlah recovery pointnya sebelum Anda menginstall aplikasi/program. Tapi sebaliknya jika Anda sudah menyukai keadaan (baik program yang terinstall ataupun performa PC/Laptopnya) sebelum membuat recovery point, maka buatlah sesudah menginstall semuanya program yang diperlukan. Kenapa? Tentu saja, kalau Anda membuat recovery point-nya sesudah menginstall program-program, maka waktu selesai di-restore, program-program yang sudah diinstall tadi akan hilang (kembali ke kondisi ketika dibuat recovery point tadi). Jadi kita akan repot instal-instal lagi.
- Pastikan tidak ada aplikasi yang mempunyai fungsi yang sama, terkecuali jika software tersebut memang diperlukan. Alangkah baiknya jika Anda menginstall aplikasi/program yang All in One. Misalnya Anda udah install TuneUp Utilities 2009, tidak usah lagi menginstall Registry Cleaner, toh di TuneUp Utilities 2009 tadi sudah ada (hanya akan memenuhi hardisk saja).
- Kalau berada di antara dua pilihan untuk memilih aplikasi yang fungsinya sama, maka saran saya pilihlah aplikasi yang ringan dan tidak makan resource gede. Misalnya, anda berada di antara pilihan Adobe Acrobat 9 dengan Nitro PDF 6. Maka pilihlah Nitro PDF. Kenapa? Selain fungsinya sama, aplikasi ini lebih ringan daripada Adobe Acrobat.
- Gunakanlah aplikasi yang mempunyai fungsi jadi tukang sapu di PC/Laptop kita. Maksud saya untuk selalu membersihkan bekas aktivitas kita setelah menggunakan laptop. Jadi ketika PC/Laptop Anda dihidupkan, serasa baru lagi. Banyak aplikasi yang seperti ini, cari saja di Google. Mungkin Anda tidak menyadarinya, tapi ketika hardisk anda sudah terlalu penuh, maka akan sangat berakibat terhadap performa PC/Laptop itu, percaya atau tidak, terserah Anda.
- Janganlah terlalu banyak memakai dekorasi (efek-efek visual di tema windows), sebenarnya tidak apa-apa juga sih, mungkin memang tampilan windows kita jadi lebih bagus, tapi pasti bisa membuat windows Anda menjadi sedikit lebih lelet. Maksudnya, tentunya ini akan memakan resource hardware Anda.
- Selalu update antivirus Anda, karena virus sekarang makin menjadi-jadi. Tapi pilihlah yang ringan dan bagus dalam mengenali virus. Silahkan search di Google perbandingan berbagai antivirus.
- Jangan lupa matikan autorun, caranya silahken baca di ..... Cara ini menjadikan Anda lebih aman dari tularan virus saat mencolokkan flashdisk.
- Kurangi jalannya beberapa aplikasi saat start up windows. Banyak aplikasi yang tak penting ikut berjalan waktu menyalakan windows. Hapus aplikasi-aplikasi atau service ini, cara gampangnya bisa pake fitur TuneUp StartUp Manager di program TuneUp utilites 2009. Saya beri contoh, misalnya seperti Yahoo Messenger, menurut saya ini tidak terlalu penting, baru nyala PC/Laptop udah disuruh chatting, sadar atau tidak aplikasi-aplikasi yang ikutan berjalan waktu windows nyala merupakan salah satu biang kerok bikin lambatnya windows waktu start up. Namun kalau antivirus aktif saat windows dijalankan menurut saya adalah wajar.
- Nah... Anda yang memakai PC, jangan lupa selalu bersihkan interior PC Anda. Soalnya debu-debu juga sering membuat masalah, bersihkanlah secara berkala. Gunakan kuas untuk membersihkannya. Jangan takut membuka casing PC, selama yang Anda lakukan hanya ngebuka casing dan membersihkannya, tidak masalah kok. Asal jangan sembarang cabut saja dan tidak tahu mengembalikannya. Cari saja di Google tentang apa-apa saja interior PC, jadi Anda tidak bingung dalam pembersihannya.
- Yang terakhir, dan ini yang paling penting. Tinggalkan comment setelah Anda membaca post ini. Terima kasih atas kunjungannya ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar